Monday, 16 July 2012

ODM-RIC

ODM-RIC (Open Device Manager-Rahayu Inoovatin Center) merupakan tools yang sengaja diciptakan  untuk mendukung kestabilan koneksi antara device elektronika dengan software yang tertanam pada computer. Latar belakang pembuatan software ini adalah sering terjadinya ketidakstabialan koneksi antara device dengan software yang merupakan satu kesatuan utuh dalam suatu sistem. Ketidak stabilan ini dikarenakan bit-bit data yang diterima melalui inputan user pada software tidak sama dengan yang diterima oleh device baik dari sudut pandang baris perintah eksekusi maupun aksi yang akan dijalankan atau bahkan kemungkinan paling buruk yakni bit-bit data tadi mengalami corrupt.

Manfaat dari ODM-RIC antara lain:
A. Melakukan mode koneksi pada device sesuai keinginan kita
Ada beberapa mode koneksi yang mampu kita terapkan untuk device kita dengan ODM-RIC ini:
1. Port Found: port COMM yang tersedia pada computer anda dan siap untuk dipakai;
2. Rate: kecepatan port koneksi yang akan kita inginkan (range: 300 s/d 921600);
3. Data Bits: mode data yang kita kirimkan melalui port (range: 5 s/d 8);
4. Parity: disediakan pilihan value parity seperti none, even, odd, mark, space;
5. Stop Bits: disediakan pilihan value stop bits seperti 1; 1.5; 2;
6. Flow Control: disedikan pilihan value Flow Control seperti none, Xoff/Xon, Hardware.
Semua menu ini terdapat pada panel Connection Settings dan digunakan sebagai parameter koneksi pada device.

B. Mempermudah dalam pengecekan koneksi ke device

Sebelum menggunakan device untuk keperluan yang lain, alangkah lebih baik untuk melakukan pengecekan terhadap koneksinya. Pada ODM-RIC ini mampu melakukan hal tersebut dengan klik button Cek Respon Device, yakni dengan cara mengirimkan data yang berfungsi sebagai ping terhadap device yang nantinya akan muncul notifikasi OK sebagai efek ping tadi bila memang benar device terkoneksi dengan benar.

C. Mempermudah dalam pengecekan aliran data yang keluar ataupun masuk ke device

Pada fungsionalitas ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Wireshark yang mampu melakukan trasing data komunikasi yang diterima maupun yang dikirim melalui device tersebut. Bahasa yang digunakan dalam pengenalan aliran data di sini adalah bahasa Indonesia sehingga memudahkan saya untuk melakukan pengecekan dan analisa setiap step terbentuknya suatu aliran data.

Tools yang digunakan untuk membangun sistem:
1.  Java Netbeans 7.1.2 (J2SE)
2.  CorelDRAW X5
3.  Picasa
 Library Java yang digunakan untuk mendukung sistem:
1. COMM.jar
 
Pengecekan aliran data pada :
Software: Automata
Device: Modem ZTE (Etisalat)
COMM : COM3

Pada tulisan sebelumnya sudah dibahas tentang AUTOMATA yakni sebuah sistem yang selalu mengontrol aktivitas error dari aplikasi client. Informasi error atau bug yang dikirimkan client maupun solusi yang dikirimkan oleh server mampu kita capture melalui ODM-RIC ini.

Cek koneksi Device:

Muncul notifikasi port COM4 Sedang dipakai pada Respon Device Panel karena memang COM4 saya pakai, sementara COM yang kita pakai untuk device Modem ZTE yakni COM3, dan jikalau sukses terkoneksi dengan device yang diinginkan akan tampak seperti demikian:

Notifikasi pada Respon Device Panel menjadi Sedang melakukan koneksi dengan port COM3, berhasil tersambung.

Tampilan Data yang diterima pada Sistem Automata:

Tampak data pesan yang baru diterima oleh sistem yakni warning db connection, dan solusi yang dikirimkan ke aplikasi client secara otomatis dan on time yakni aktifkan server database Rahayu Innovation Center .

Sementara itu aliran data yang tercapture pada ODM-RIC (pada Panel Paket Data) yakni:


Terdapat informasi :
[Receive SMS]: nomor HP(nomor HP aplikasi client yang tertanam Sistem SMS Gateway) dan pesan sebagai informasi ke server
[Send SMS]: nomor HP(nomor HP aplikasi client yang tertanam Sistem SMS Gateway) dan pesan sebagai solusi dari server.
[Protocol Data Unit]: format pesan yang dikirimkan ke client melalui media komunikasi seluler.

NB: data yang diterima dan dikirimkan, software, dan device yang diikutsertakan, diuji pada real time(kondisi sebenarnya) tanpa ada rekayasa.

         Rahayu Innovation Center

No comments:

Post a Comment