ODM-RIC
(Open Device Manager-Rahayu Inoovatin Center) merupakan tools yang sengaja diciptakan
untuk mendukung kestabilan koneksi
antara device elektronika dengan software yang tertanam pada computer. Latar
belakang pembuatan software ini adalah sering terjadinya ketidakstabialan
koneksi antara device dengan software yang merupakan satu kesatuan utuh dalam
suatu sistem. Ketidak stabilan ini dikarenakan bit-bit data yang diterima
melalui inputan user pada software tidak sama dengan yang diterima oleh device
baik dari sudut pandang baris perintah eksekusi maupun aksi yang akan
dijalankan atau bahkan kemungkinan paling buruk yakni bit-bit data tadi
mengalami corrupt.
Manfaat dari ODM-RIC antara lain:
A. Melakukan mode koneksi
pada device sesuai keinginan kita
Ada beberapa mode koneksi yang mampu kita terapkan untuk
device kita dengan ODM-RIC ini:
1. Port Found: port COMM yang tersedia pada computer anda dan
siap untuk dipakai;
2. Rate: kecepatan port koneksi yang akan kita inginkan (range:
300 s/d 921600);
3. Data Bits: mode data yang kita kirimkan melalui port (range:
5 s/d 8);
4. Parity: disediakan pilihan value parity seperti none, even,
odd, mark, space;
5. Stop Bits: disediakan pilihan value stop bits seperti 1;
1.5; 2;
6. Flow Control: disedikan pilihan value Flow Control seperti none,
Xoff/Xon, Hardware.
Semua menu ini terdapat pada panel Connection Settings dan
digunakan sebagai parameter koneksi pada device.
Sebelum menggunakan device untuk keperluan yang lain,
alangkah lebih baik untuk melakukan pengecekan terhadap koneksinya. Pada
ODM-RIC ini mampu melakukan hal tersebut dengan klik button Cek Respon Device, yakni dengan cara mengirimkan data
yang berfungsi sebagai ping terhadap device yang nantinya akan muncul notifikasi
OK sebagai efek ping tadi bila memang benar device terkoneksi dengan benar.
C. Mempermudah
dalam pengecekan aliran data yang keluar ataupun masuk ke device
Pada fungsionalitas ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan
Wireshark yang mampu melakukan trasing data komunikasi yang diterima maupun
yang dikirim melalui device tersebut. Bahasa yang digunakan dalam pengenalan
aliran data di sini adalah bahasa Indonesia sehingga memudahkan saya untuk melakukan
pengecekan dan analisa setiap step terbentuknya suatu aliran data.
Tools yang digunakan untuk membangun sistem:
1. Java Netbeans 7.1.2 (J2SE)
2. CorelDRAW X5
3. Picasa
Library Java yang digunakan untuk mendukung sistem:
1. COMM.jar
Pengecekan aliran data pada :
Software: Automata
Device: Modem ZTE (Etisalat)
COMM : COM3
Pada tulisan sebelumnya sudah dibahas tentang AUTOMATA yakni
sebuah sistem yang selalu mengontrol aktivitas error dari aplikasi client.
Informasi error atau bug yang dikirimkan client maupun solusi yang dikirimkan
oleh server mampu kita capture melalui ODM-RIC ini.
Muncul notifikasi port COM4 Sedang dipakai pada Respon Device Panel karena memang COM4 saya pakai, sementara COM yang kita pakai untuk device Modem ZTE yakni COM3, dan jikalau sukses terkoneksi dengan device yang diinginkan akan tampak seperti demikian:
Notifikasi pada Respon Device Panel menjadi Sedang melakukan
koneksi dengan port COM3, berhasil tersambung.
Tampak data pesan yang baru diterima oleh sistem yakni
warning db connection, dan solusi yang dikirimkan ke aplikasi client secara
otomatis dan on time yakni aktifkan server database Rahayu Innovation Center .
Terdapat informasi :
[Receive SMS]: nomor HP(nomor HP aplikasi client yang
tertanam Sistem SMS Gateway) dan pesan sebagai informasi ke server
[Send SMS]: nomor HP(nomor HP aplikasi client yang tertanam
Sistem SMS Gateway) dan pesan sebagai solusi dari server.
[Protocol Data Unit]: format pesan yang dikirimkan ke client
melalui media komunikasi seluler.
NB: data yang diterima dan dikirimkan, software, dan device
yang diikutsertakan, diuji pada real time(kondisi sebenarnya) tanpa ada
rekayasa.
No comments:
Post a Comment